Analisa Trend :

Untuk menganalisa trend, lebih baik gunakan timeframe H1 atau H4, anda bisa menggunakan trend line ataupun indikator lain yang paling anda kuasai.
Entry dan Exit :

Setelah anda menentukan arah trend, silahkan buka posisi yang searah dengan trend.
Contoh Untuk Kondisi Uptrend

Saya ambil EURUSD di saat harga 1.4000, sebagai contoh :

- Anda buka order buy (instant execution), misalkan EURUSD di harga 1.4000, kita namakan order ini dgn nama Buy #1
- Anda buat 1 pending buy stop dgn lot 0.01 di 1.4003 (Buy #2)
- Anda buat 1 pending buy stop dgn lot 0.01 di 1.4006 (Buy #3)

Info : Jumlah pending stop bisa anda sesuaikan sesuai dengan analisa anda terhadap kekuatan trend, jadi pengetahuan tentang berakhirnya sebuah trend wajib dikuasai.

Profit : Jika EURUSD melanjutkan uptrendnya, maka anda bisa mendapatkan keuntungan, masalah profit silahkan anda sesuaikan dengan target anda.

Tanya Jawab :

T : Bagaimana jika EURUSD bergerak turun dan analisa kita meleset ?
J : Saya ambil contoh 3 order di atas, maka ke-3 order tersebut kita pasang stop loss maksimal 5 poin dari order #1

T : Bagaimana jika kita memasang order buy & sell sekaligus
J : Untuk yang masih bingung dengan arah trend dan "bingung" dengan periode berakhirnya trend serta "takut" trend tidak sesuai analisa, saya sangat menyarankan untuk menggunakan order buy & sell secara bersamaan. Logikanya seperti ini :

Saya ambil EURUSD lagi di saat harga 1.4000, sebagai contoh :

- Anda buka order buy (instant execution), misalkan EURUSD di harga 1.4000, kita namakan order ini dgn nama Buy #1
- Anda buka order sell (instant execution), misalkan EURUSD di harga 1.4000, kita namakan order ini dgn nama Sell #1
- Anda buat 1 pending buy stop dgn lot 0.01 di 1.4003 (Buy #2) SL di 1.3995
- Anda buat 1 pending buy stop dgn lot 0.01 di 1.4006 (Buy #3) SL di 1.3995
- Anda buat 1 pending sell stop dgn lot 0.01 di 1.3997 (Sell #2) SL di 1.4005
- Anda buat 1 pending sell stop dgn lot 0.01 di 1.3994 (Sell #3) SL di 1.4005

Disini ada beberapa kemungkinan :

  • Jika harga EURUSD terus naik, maka anda mendapat profit dari 2 order buy stop yang tereksekusi;
  • Jika harga EURUSD terus turun, maka anda mendapat profit dari 2 order sell stop yang tereksekusi;
  • Jika harga EURUSD "hanya naik" mengeksekusi buy stop #3 kemudian harga turun ke 1.3995, anda mengalami loss;
  • Jika harga EURUSD "hanya turun" mengeksekusi sell stop #3 kemudian naik ke 1.4005, anda mengalami loss;
  • Jika harga EURUSD "hanya naik" mengeksekusi buy stop #3 kemudian harga turun 50-100 poin, anda mengalami profit dari 2 order sell;
  • Jika harga EURUSD "hanya turun" mengeksekusi sell stop #3 kemudian harga naik 50-100 poin, anda mengalami profit dari 2 order buy;
  • Dan kemungkinan lain (saya yakin Anda bisa membayangkannya) yang seharusnya tetap bisa membuat anda profit

Info :

  • Penggunaan SL merupakan sebuah keharusan. Jangan terlalu berharap harga akan berbalik dalam waktu singkat. Penggunaan range SL tidak mengikat, silahkan anda modifikasi.
  • Strategi ini susah di gunakan di Marketiva dikarena SL atau TP di Broker ini minimal +10 atau -10, jika mau menggunakan strategi ini jangan menggunakan SL dan TP , dan lakukan Close Manual jika SL anda menyentuh..

Artikel Terkait:

0 comments:

Copyright © 2008 - Blog Marketiva / AGEA - is proudly powered by Blogger
Rumah Online - X - PDA - Bisnis Internet - Get Money by Adsense